BAB II
Ruang lingkup ilmu pengetahuan alam
nama: M.Asykur Rois
npm: 14512894
kelas: 1PA08
A. ALAM SEMESTA
Pengertian Alam Semesta,
Galaksi, dan Tata Surya
Alam Semesta
Pengertian alam semesta
mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda
yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan
sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
Konsep pemikiran
manusia tentang pusat universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para
ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi
nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat
yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris.
Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari
dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru
menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan
tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan
bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
Teori asal mula
alam semesta
A. Teori ledakan
Berbagai teori tentang jagad
raya membentuk suatu bidang studi yang dikenal sebagai kosmologi. Einstein
adalah ahli kosmologi modern pertama. Tahun 1915 ia menyempurnakan teori
umumnya tentang relativitas, yang kemudian diterapkan pada pendistribusian zat
di luar angkasa. Pada tahun 1917 secara matematik ditentukan bahwa tampaknya
ada massa bahan yang hampir seragam yang keseimbangannya tak tentu antara
kekuatan tarik gravitasi dan kekuatan olek atau kekuatan dorong kosmik lain
yang tak dikenal.
Pada tahun 1922
seorang ahli fisika Rusia muncul dengan pemecahan soal itu secara lain, yang
mengatakan bahwa kekuatan tolak tidak berperan bahkan jagad raya terus meluas
dan seluruh partikel terbang saling menjauhi dengan kecepatan tinggi. Karena
kekuatan tarik gravitasi, perluasan itu terus melambat. Sebelumnya,
partikel-partikel itu telah bergerak keluar bahkan lebih cepat lagi. Dalam
model jagat raya ini dahulu perluasan mulai pada saat yang unik yang disebut
“letusan hebat”.
Teori letusan
hebat rupanya begitu berlawanan dengan pengetahuan astronomi zaman sekarang,
yang mula-mula sedikit menarik perhatian. Akhirnya sebanyak bintang dalam
galaksi Bimasakti bukannya saling menjauhi satu sama lain, tetapi malahan
berjalan dalam orbit sirkular mengelilingi wilayah pusatnya yang padat. Akan
tetapi, pada tahun 1929 Edwin Hubble, ketika itu ahli astronomi di
Observatorium Mount Wilson, mengemukakan bahwa berbagai galaksi yang telah
diamatinya sebenarnya menjauhi kita, dan menjauhi yang lain, dengan kecepatan sampai
beberapa ribu kilometer per-detik.
Rupanya
galaksi-galaksi ini, seperti halnya Bimasakti kita, menjaga keutuhan bentuk
internalnya selama waktu yang panjang. Galaksi-galaksi itu secara
sendiri-sendiri mengarungi angkasa raya, kira-kira sebagain unit atau partikel
yang bergerak mengarungi ruang angkasa. Teori Einstein dapat diterapkan pada
berbagai galaksi, sebagai ganti bintang-bintang.
B. Teori Keadaan
Tetap
Kalau kita kembali ke tahun
1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup untuk menguji teori letusan hebat
itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astro-fisika Inggris
mengajukan teori yang lain,teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat
raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak
berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi
diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak
bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan
sekali dengan teori letusan hebat.
Dalam teori kedua,
ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling
menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu
diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi
baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat
mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitusumber yang menjadi asal
usul bintang dan galaksi.
Penciptaan zat
berkesinambungan dari ruang angkasa yang tampaknya kosong itu diterima secara
skeptis oleh para ahli, sebab hal ini rupanya melanggar salah satu hukum.
Galaksi
Langit dihiasi bintang-bintang
yang jumlahnya tak terhitung, yang bisa diamati dengan mata telanjang maupun
teropong bintang. Bintang-bintang berkumpul dalam suatu gugusan, meskipun
antar-bintang berjauhan di angkasa. Dari penjelasan Ismail al-Juwasy tersebut
dapat kita katakan bahwa galaksi tak ubahnya bak sekumpulan anak ayam yang tak
mungkin untuk dipisahkan dari induknya. Di mana ada anak ayam di situ pasti ada
induknya. Sama halnya bintang-bintang di angkasa sana mereka tak mungkin
gemerlap sendirian tanpa disandingi dengan bintang lainnya.
Galaksi yang
sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita
cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar
diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni
bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di
langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan
lingkaran obat nyamuk jikadilihat dari atas dan seperti gasing
bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun
berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki panjang
sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada
30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Selain galaksi
Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang
ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda,
Awan Megallianic Besar dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar
daripada Milky way.
B.sistem tata surya
Tata surya terdiri dari
matahari, Sembilan planet dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan
asteroid.Tata surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit
dan satu bintang. Tata surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan
sembilan planet mungkin ketika sekolah dasar, dari sebilan planet tersebut
terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet
yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto –yang sekarang
tereliminasi– termasuk planet luar.
· Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan
bumi baik pada gugusan galaksi bima sakti maupun galaksi andromeda. Matahari
adalah sebuah bintang karena mathari memancrkan cahaya yang dihasilkan sendiri.
Matahari dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya
karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.
· Kata planet berasal dari bahasa yunani yaitu planetai,
yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang
tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya
sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang(matahari).
Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut satelit
yang beredar mengelilingi planet.
· Bumi memiliki Garis
tengah ekuatorial : 7.923 mil. Sedangkan antarkutub 7.900 mil. Berat
jenis : 5,5 dan beratnya 6,6 x 1021 ton.Inti dalam bumi tebalnya 815 mil, inti
luar 1.360 mil, mantel bumi 1.800 mil dan lapisan lithosfer 20 mil. Lapisan
bumi yang cair disebut hidrosfer yang menutupi 71% muka bumi dengan kedalaman
rata-rata 4.000 meter. Sedangkan lapisan yang berupa gas disebut atmosfer,
terdiri dari troposfer setebal 10 mil.
· Satelit adalah benda yang
mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama
planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang.
· Asteroid adalah sebuah benda
langit yang relatif kecil dan tidak aktif. Struktur badannya tersusun dari
batu, karbon, dan logam. Sama seperti benda langit lain, dia juga mengorbit
matahari.
· komet adalah sebuah
benda langit yang relatif kecil dan kadang-kadang aktif. Struktur badannya
tersusun oleh debu dan es. Ketika dekat dengan matahari dia akan kelihatan
mempunyai ekor yang terbentuk dari gas dan debu. Fenomena ekor pada komet ini
terjadi karena radiasi dan angin dari matahari terhadap inti komet tersebut.
Oleh karena itu, ketika komet sedang berada dekat matahari maka dia akan
mengeluarkan ekor sedangkan pada posisi jauh dari matahari tidak mengeluarkan
ekor. Sehingga pada posisi jauh dari matahari maka sangat sulit untuk
membedakan antara komet dan asteroid, karena sama-sama tidak mempunyai ekor.
· Sebuah meteoroid yang
masuk ke atmosfir bumi yang mengakibatkan dia panas dan bercahaya disebut
dengan “meteor”. Meteor disebut juga dengan bintang jatuh. Sedangkan meteoroid
yang mampu mencapai dan menabrak tanah di permukaan bumi disebut dengan
“meteorit”.
C. Teori-teori Terbentuknya Bumi
Bumi bukanlah benda di jagat raya yang muncul dengan
sendirinya dalam bentuk yang sempurna. Bumi terbentuk melalui proses yang
panjang dan terus berkembang hingga terbentuk sekarang ini. Para ilmuwan
berpendapat bahwa proses pembentukan Bumi sudah dimulai sejak bermiliar-miliar
tahun yang lalu. Planet Bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di
antariksa. Awan raksasa tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik
butir-butir debu dan gas. Bola-bola debu dan gas inilah awal mula terbentuknya
Bumi, planet-planet, serta bulan-bulan lain.
Saat gravitasi Bumi semakin besar, gas dan debu tersebut akan termampat dan semakin lama semakin padat. Hal ini menyebabkan Bumi semakin panas dan menjadi bola berpijar. Bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Tetapi Bumi belum dingin sama sekali. Bagian tengah Bumi masih sangat panas. Proses pembentukan Bumi di atas hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace yang mengemukakan bahwa Bumi ini mulai terbentuk selama bermiliar tahun yang lalu ketika dilepaskan dari matahari dalam bentuk gas pijar, yang lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Walaupun banyak teori atau pendapat dari para ilmuwan tentang proses pembentukan Bumi, tetapi tidak seorang pun yang sungguhsungguh mengetahui dengan pasti bagaimana dan kapan Bumi terbentuk.
Saat gravitasi Bumi semakin besar, gas dan debu tersebut akan termampat dan semakin lama semakin padat. Hal ini menyebabkan Bumi semakin panas dan menjadi bola berpijar. Bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Tetapi Bumi belum dingin sama sekali. Bagian tengah Bumi masih sangat panas. Proses pembentukan Bumi di atas hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace yang mengemukakan bahwa Bumi ini mulai terbentuk selama bermiliar tahun yang lalu ketika dilepaskan dari matahari dalam bentuk gas pijar, yang lambat laun mendingin dan membentuk kerak batuan.
Walaupun banyak teori atau pendapat dari para ilmuwan tentang proses pembentukan Bumi, tetapi tidak seorang pun yang sungguhsungguh mengetahui dengan pasti bagaimana dan kapan Bumi terbentuk.
sumber:
www.saly-enjoy.blogspot.com
www.wikipedia.com
www.putrysandra.blogspot.com
www.indonesiacerdas.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar