Minggu, 08 November 2015

#SIP 3 software pengolahan database



a. Oracle, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial),dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapavarian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda.
b.  Sybase, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial),dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.
c.  PostgreSQL atau Postgres, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat opensource, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan MacOS.

Kroenke, D. M. (2005). Database processing: dasar-dasar, desain & implementasi. Jilid 2. Edisi kesembilan. Jakarta: Erlangga
Kroenke, david M. 2003. Database Processing. Jakarta: Penerbit Erlangga.

#SIP Lingkup data CBIS



1. Hirarki data/tingkatan data dalam CBIS
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Ø Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Ø Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Ø Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
o  Bit→system biner yang terdiri atas 2 macam (0 dan 1)
o  Byte → bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori,  kumpulan bit (1 byte = 1 karakter)
o  Field/atribut/data item → merupakan unit terkecil yang disebut data, yaitu sekumpulan byte yang mempunyai makna.
o  Record → Merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling Berhubungan terhadap obyek tertentu
o  Berkas/file → merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan dalam media penyimpanan sekunder.
o  Basis Data → merupakan sekumpulan dari bermacam – macam tipe record yang memiliki hubungan antar record dan rinci data terhadap obyek tertentu.
2. pemprosesan data
a. Pemrosesan Batch .
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu  dan  diatur  pengelompokan  data  tersebut  dalam  kelompok-kelompok  yang  disebut batch.  Jadi  pada dasarnya,  sistem  ini  akan memproses  suatu data  setelah data  itu  terkumpul atau tertumpuk  telebih dahulu.
b. Pemrosesan On-Line
Pada awalnya sebelum adanya proses on-line di kebanyakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, terjadi banyaknya kendala-kendala dalam proses pengiriman dan konsolidasi data dimana penerimaan data-data dari kantor-kantor cabang ke kantor pusat sangatlah lama. Hal tersebut mengakibatkan keputusan bisnis yang dibuat selalu tidak tepat dan lama sehingga mengakibatkan lambatnya proses bisnis. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
c. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik. Sistem Real Time merupakan suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan  tingkat transaksi  dengan  kecepatan  tinggi. Pada  sistem Real Time, pengolahan data harus berpusat pada CPU  yang  relatif besar karena sistem  ini didukung dengan sistem operasi yang  rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan kompleks.
3. pemrosesan data
a. Direct Access Storage Device (DASD)
mempunyai sebuah radon access devices, mengandung waktu mengakses beberapa record secara acak pada lapisan yang sama dari masing-masing lokasi. Tingkatan ini tidak lengkap dan cocok karena tuntutan waktu untuk mengakses lokasi penyimpanan adalah cepat menuju satu keinginan telah dibaca, head pembaca juga diposisikan diluar record untuk dibaca.
b. Sequential Access Storage Device (SASD)
dapat melapisi tempat penyimpanan diluar isolasi pertama yang sedang mendahului tempat itu. DASD mempunyai sebuah radon access devices, mengandung waktu mengakses beberapa record secara acak pada lapisan yang sama dari masing-masing lokasi.

Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Pengantar sistem informasi berbasis komputer

#SIP Evolusi-evolusi CBIS



Setelah membahas tentang CBIS (computer basis information system), lalu sekarang saya akan membahas tentang evolusi CBIS itu sendiri. CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian focus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Suatu model CBIS sebenarnya mengacu pada evolusi sistem invormasi yang berbaiskan komputer yang tahapannya mempeliharakan perkembangan kemajuan teknologi sistem informasi sekaligus pemanfaatannya oleh orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan.

            a. berfokus pada data
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Pengolahan data perusahaan dengan AIS (Accounting Information System) atau ada yang mengistilahkannya dengan TPS (Transaction Information System) yang hasilnya digunakan oleh pejabat di tinggkat bawah.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
b. berfokus pada informasi
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Konsep ini menghendaki bahwa aplikasi komputer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen.
Tujuannya adalah  Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen)
c. berfokus pada komunikasi
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah :Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
d. berfokus pada konsultasi
Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen sistem pakar :
1. user interface: memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2. knowledge base: menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3. inference engine: memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base
4. development engine: digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

Umar H, (2005).  Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Harya. (2012). Evolusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. Depok: Universitas  Gunadarma.harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2710 /evolusi+%26+aplikasi+SI+berbasis+komputer.pdf diakses pada tanggal 03 November 2015 pukul 15.00 WIB
Margianti, E, S., & Suryadi. (1996). Sistem informasi manajemen. Depok: Universitas Gunadarma.

#SIP Computer Based Information System (CBIS)



Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga SistemInformasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Menurut Mc Leod, sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
            a. Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
b. Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

c. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

sumber:
Wahyono, T. (2003). Computer based information system (CBIS). Diakses dari http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01.pdf diakses pada tanggal 1 November 18.00 WIB.
Yani,. A. (2008). Panduan menjadi Teknisi Komputer. Jakarta: PT Kawan Pustaka