Minggu, 28 April 2013

BAB V Ekologi dan Dampak Iptek Terhadap Perkembangan Manusia


EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (”habitat”) dan logos (”ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotic.


FAKTOR-FAKTOR ABIOTIK

     1. Tanah
Makhluk hidup tidak dapat terlepas dari tanah. Tanah yang berbeda akan memiliki sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral yang berbeda pula. Tanah yang subur merupakan media yang terbaik bagi tumbuhan.
     2. Suhu Atau Temperatur
Pada umumnya makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat sampai 40 derajat C. Hanya makhluk hidup tertentu saja yang dapat hidup di bawah atau di atas daripada itu. Hewan berdarah panas mampu hidup pada suhu di bawah titik beku karena memiliki bulu dan memiliki suhu tubuh yang konstan (tetap). Suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup.
     3. Sinar/Cahaya Matahari
Sinar matahari memengaruhi sistem secara global, karena sinar matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
     4. Air
Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun atas air. Zat ini digunakan sebagai pelarut di dalam sitoplasma, untuk menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari kekeringan. Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia, air diperlukan untuk pertumbuhan, hidup, dan lain sebagainya.

        5. Udara
Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (N2, 78%), oksigen (O2, 21%), karbon dioksida (CO2,0,03%), dan gas lainnya.
Jadi gas nitrogen merupakan penyusun udara terbesar di atmosfer bumi.

FAKTOR-FAKTOR BIOTIK

1.      Produsen: adalah mahluk hidup yang membuat makananya sendiri, yang di sebut juga autotrof. Mahluk hidup yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan hijau (berklorofil) yang mampu melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
2.      Konsumen: adalah mahluk hidup yang tidak dapat membuat makananya sendiri, yang disebut juga heterotrof.
3.      Pengurai (dekomposer): adalah mahluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati. Pengurai atau dekomposer ini yang memungkinkan tersedianya unsur hara.
4.      Detritifora: adalah mahluk hidup yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organik mahluk hidup, seperti sampah, kotoran hewan, dan bangkai. Yang termasuk detritifora misalnya adalah cacing, siput, dan kaki seribu.


Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu Populasi, Komunitas dan Ekositem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang relatif baru. Akan tetapi ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya. Ekologi biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.


A.  Dampak Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan Manusia

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan dunia iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Bahkan ada yang memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kurungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terheyak disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.


Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dilihat dari berbagai bidang :

1.      Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dan kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:
  1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
  2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
  3. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan    teknologi computer
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
  1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
  2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

2.      Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi informasi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
  1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  2. Terjadinya industrialisasi
  3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

3.      Bidang Sosial
Dampak kemajuan teknologi sangat berdampak baik pada bidang sosial, yang mana    bisa kita lihat:
    1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. 
    2.  Meningkatnya rasa percaya diri. 
    3. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

4.      Bidang Budaya

Pada bidang kebudayaan perkembangan teknologi sangat berdampak negatif, seperti
  1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di \kalangan remaja dan pelajar.
  2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong.
  3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.

5.      Bidang Pendidikan

Teknologi informasi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan    antara lain:
  1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
  2. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
  1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. 
  2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.  
6.      Bidang politik
Bidang politik juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi, seperti:
  1. Timbulnya kelas menengah bare Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
  2. Proses regenerasi kepemimpinan.
  3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.

a.      Kebutuhan Menurut Intensitas  

Pengertian Kebutuhan
kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
1) Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Secara umum kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan.
3) Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelahkebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat. Contoh kebutuhan tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar mewah.
b. Kebutuhan Menurut Sifat
1) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan olahraga yang teratur.
2) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk menyegarkan pikiran manusia memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan pikiran dan meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.


http://amusamusannisa.blogspot.com
 http://kapanpunbisa.blogspot.com 
        http://www.anakunhas.com
http://id.shvoong.com
http://www.farid-wuz.blogspot.com/