1.
Hirarki data/tingkatan data dalam CBIS
Data diorganisasikan
kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas
(file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Ø Elemen
data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit
lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon
atau Jenis Kelamin.
Ø Rekaman
merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
rekaman adalah baris atau tupel.
Ø
Berkas
adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
o Bit→system biner yang terdiri atas 2 macam (0 dan 1)
o Byte → bagian
terkecil yang dialamatkan dalam memori, kumpulan
bit (1 byte = 1 karakter)
o Field/atribut/data
item → merupakan unit terkecil yang disebut data, yaitu sekumpulan byte yang mempunyai
makna.
o Record → Merupakan
sekumpulan field/atribut/data item yang saling Berhubungan terhadap obyek tertentu
o Berkas/file →
merupakan sekumpulan record sejenis secara relasi yang tersimpan dalam media penyimpanan
sekunder.
o Basis Data →
merupakan sekumpulan dari bermacam – macam tipe record yang memiliki hubungan antar
record dan rinci data terhadap obyek tertentu.
2.
pemprosesan data
a. Pemrosesan Batch .
Batch
Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data
terlebih dahulu dan diatur
pengelompokan data tersebut
dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch. Jadi pada dasarnya, sistem
ini akan memproses suatu data
setelah data itu terkumpul atau tertumpuk telebih dahulu.
b. Pemrosesan On-Line
Pada awalnya
sebelum adanya proses on-line di kebanyakan perusahaan-perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur, terjadi banyaknya kendala-kendala dalam proses pengiriman
dan konsolidasi data dimana penerimaan data-data dari kantor-kantor cabang ke
kantor pusat sangatlah lama. Hal tersebut mengakibatkan keputusan bisnis yang dibuat
selalu tidak tepat dan lama sehingga mengakibatkan lambatnya proses bisnis. Dalam
sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
c. Sistem Real Time
Sistem yang
mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon
cepat pada sistem fisik. Sistem Real Time merupakan suatu sistem pengolahan
data yang membutuhkan tingkat
transaksi dengan kecepatan
tinggi. Pada sistem Real Time,
pengolahan data harus berpusat pada CPU
yang relatif besar karena
sistem ini didukung dengan sistem
operasi yang rumit dan sistem aplikasi
yang panjang dan kompleks.
3.
pemrosesan data
a. Direct Access Storage Device (DASD)
mempunyai
sebuah radon access devices, mengandung waktu mengakses beberapa record secara
acak pada lapisan yang sama dari masing-masing lokasi. Tingkatan ini tidak
lengkap dan cocok karena tuntutan waktu untuk mengakses lokasi penyimpanan
adalah cepat menuju satu keinginan telah dibaca, head pembaca juga diposisikan
diluar record untuk dibaca.
b. Sequential Access Storage Device (SASD)
dapat
melapisi tempat penyimpanan diluar isolasi pertama yang sedang mendahului
tempat itu. DASD mempunyai sebuah radon access devices, mengandung waktu
mengakses beberapa record secara acak pada lapisan yang sama dari masing-masing
lokasi.
Ukar,.
K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Pengantar sistem
informasi berbasis komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar