Jumat, 05 Oktober 2012

Ilmu budaya dasar adalah secara sederhana  pengetahuan yang di harapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umur tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
istilah ilmu budaya dasar dikembangkan di indonesia sebagai pengganti istilah basic Humanitisme
yang berasal dari istilah bahasa inggris “the Humanities” yang artinya adalah manusia berbudaya
dan halus dengan mempelajari istilah “The humanities” seseorang akan menjadi manusiawi,lebih berbudaya
dan halus.
untuk mengetauhi bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya,lebih dahulu perlu
diketuhi pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan
dikelompokan dalam tiga kelompok besar,yaitu;
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetauhi keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. untuk
mengkaji hal itu digunakan metode ilmia. analisis untuk menentukan suatu kualitas.Hasil analisi itu
kemudian di generalasikan.Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.hasil penelitian 100% benar dan 100% salah
yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi,fisika,kimia,biologi,kedokteran,
mekanika.
2.ilmu-ilmu sosial (social science)
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antar manusia.tetapi hasil penelitian tidak mungkin mungkin 100% benar,hanya mendekati kebenaran
yang termasuk ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi,sosiologi,politik,demografi,psikologi
,antropologi soasial,sosial hukumm,dsb
3.pengetahuan budaya (the humanities)
pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
metode yang di gunakan adalah pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik,peristiwa dan
pernyataan itu pada umumnya terdapat pada tulisan.metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode
ilmiah,hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
pengetahuan (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian, (disiplin) seni dan
filsafat.
(basic humanitilies) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya.ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut
dengan basic humanities.pengetahuan budaya mengkaji masalah niai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya.
sedangkan ilmu budaya dasara bukan ilmu tentang budaya.melainkan mengenai pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
berbudaya
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1. Mengusahakan penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2. Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3. Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar