KONSEP KESEHATAN
Sejak dahulu sekitar abad 1 bahwa konsep sehat sakit telah dipergunakan
walaupun pengertian masih sangat terbatas. Pada saat ini sehat banyak diartikan
dalam kadar yang
normal atau lazim yang terjadi
pada individu dalam arti bahwa individu tersebut tidak merasakan keluhan
sebaliknya sakit diartikan suatu keadaan yang tidak normal atau lazim pada diri
seseorang, misalnya adanya keluhan pusing yang tidak tertahankan, panas, dan
sebagainya, sehingga pada saat itu dapat disimpulkan bahwa sehat itu bukan dari
suatu penyakit.
Sehat
menurut WHO.
Sehat: a state of
complete physical, mental, and social well being and not merely the absence of
illness or indemnity. (sesuatu keadaan yang sejahtera menyeluruh
baik fisik, mental, dan social dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan).
Mengandung 3 karakteristik :
1.
Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
2.
Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
3.
Sehat diartikan sebagi hidup yang kreatif dan produktif.
SEJARAH
PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental ungkapan ini diciptakan
oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh dengan konten yang sebenarnya melalui
"pribadi" pengalaman berkumpul oleh ahli asuransi Beers Amerika. Tujuannya
adalah untuk memastikan perawatan yang lebih manusiawi dari sakit mental, cara
bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam konteks yang lebih luas melampaui
domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut hanya kejiwaan.
Kesehatan mental mulai berkembang sejak perang dunia ke II
.Sejak awal perang dunia ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang
asing bagi orang – orang .Dalam bidang kesehatan mental kita dapat memahami
bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus
telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban.
Perlu
diketahui disini sejarah tercatat melaporkan berbagai macam interpretasi
mengenai penyakit mental dan cara menghilangkannya. Hal ini disebabkan oleh dua
alasan , yaitu (1) Sifat dari masalah yang disebabkan oleh tingkah laku
abnormal membuatnya menjadi merasa ketakutan. (2) Perkembangan semua ilmu
pengetahuan begitu lambat , dan banyak kemajuan yang sangat penting.
Sejarah
kesehatan mental merupakan cerminan dimana pandangan masyarakat terhadap
gangguan mental dan perlakuan yang diberikan. Ada beberapa pandangan masyarakat
terhadap gangguan mental di dunia Barat antara lain :
- Akibat kekuatan supranatural
- Dirasuk oleh roh atau setan
- Dianggap kriminal karna memiliki derajad kebinatangan yang lebih besar
- Dianggap sakit
- Akibat kekuatan supranatural
- Dirasuk oleh roh atau setan
- Dianggap kriminal karna memiliki derajad kebinatangan yang lebih besar
- Dianggap sakit
TEORI
KEPRIBADIAN SEHAT
A.
Kepribadian Sehat Humanistik
Humanistik mulai muncul sebagai
sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran Humanistik
merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport,
Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut aliran humanistik
kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang
terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif. Ciri dari kepribadian sehat adalah
mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang
terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu.
B. Kepribadian Sehat
Psikoanalisa
Dari anggapan Freud bahwa
kesadaran hanyalah sebagian kecil dari pada seluruh kehidupan psikis. Freud
memisahkan psyche itu sebagai gunung es ditengah lautan, yang
ada diatas permukaan laut itu menggambarkan kesadaran, sedangkan yang dibawah
permukaan air laut menggambarkan ketidak sadaran. Didalam kesadaran-kesadaran
terdapat ketakutan-ketakutan dasar yang mendorong pribadi.
Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis:
1. Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar
3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
1. Menurut freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar
3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari superego terhadap id dan ego
4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5. Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai dorongan dan keinginan
C. Kepribadian Sehat Behavioristik
Behaviorisme juga disebut
psikologi S – R (stimulus dan respon). Behaviorisme menolak bahwa pikiran
merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psokologi memiliki batas pada
studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat
diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B.
Watson (1879-1958).
Kepribadian yang sehat menurut behavioristik:
1. Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri
1. Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya
2. Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman
3. Sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri
sumber
emiun, Yustinus. 2006. Kesehatan
Mental 1. Yogyakarta: Kanisius.
Yustinus Semiun. OFM. 2006. Kesehatan
Mental. Yogyakarta : Kanisius
http://id.wikipedia.org/wiki/BehaviorismeAnonim. http://www.google.co.id/search?q=kepribadian+sehat+menurut+behavioristik&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a . 21 maret 2011
Anonim. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/kepribadian-sehat-ditinjau-dari-aliran-analisa-behavioristik-dan-humanistik/. (March 7th), 2011, 21 maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar